HUKUMAN YANG TIDAK TERASA

Oleh ZH
Semua kita terkadang bertanya, betapa banyak kita berdosa kepada Allah dan tidak menunaikan hak-Nya sebagaimana mestinya, tapi kita tidak melihat Allah menghukum kita. Wahai anak muda “Sesungguhnya salah satu hukuman Allah yang terbesar yang bisa menimpamu adalah  Sedikitnya taufiq (kemudahan) untuk mengamalkan ketaatan dan amal amal kebaikan”. Tidaklah seseorang diuji dengan musibah yang lebih besar dari kekerasan hatinya dan kematian hatinya”.
Sebagai contoh:
Sadarkah kita, bahwa Allah telah mencabut dari diri ini rasa bahagia dan senang dengan munajat kepada-Nya, merendahkan diri kepada-Nya, menyungkurkan diri di hadapannya.?
Sadarkah kita tidak diberikan rasa khusyu’ dalam shalat..?
Sadarkah kita, bahwa beberapa hari ini telah berlalu dari hidup kita, tanpa membaca al-Qur'an, padahal kita mengetahui firman Allah: “Sekiranya Kami turunkan al-Qur'an ini ke gunung, niscaya engkau melihatnya tunduk, retak, karena takut kepada Allah.?”
Tapi kita tidak tersentuh dengan Ayat-ayat al-Qur'an, seakan tidak mendengarnya…
Sadarkah kita, telah berlalu beberapa malam yang panjang, sedang kita tidak melakukan Shalat Tahajud dihadapan Allah, walaupun terkadang kita begadang…?
Sadarkah kita, bahwa telah berlalu atas musim-musim kebaikan seperti: Ramadhan, Enam hari di bulan Syawal, Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, dst.. tapi kita belum diberi taufiq untuk memanfaatkannya sebagaimana mestinya.?
Hukuman apa lagi yang lebih berat dari itu..??? 
Tidakkah kita merasakan beratnya mengamalkan banyak ketaatan (amal ibadah)..???
Tidakkah Allah menahan lidah ini untuk berdzikir, beristighfar dan berdo'a kepadanya..???
Tidakkah terkadang kita merasakan bahwa kita lemah di hadapan hawa nafsu..???
Hukuman apa lagi yang lebih berat dari semua ini..???
Sadarkah kita, yang mudah bagi diri ini berghibah, mengadu domba, berdusta, memandang ke yang haram..???
Sadarkah kita, bahwa Allah membuat diri ini lupa kepada Akhirat, lalu Allah menjadikan dunia sebagai perhatian terbesar dan ilmu tertinggi..???
Semua bentuk pembiaran ini dengan berbagai bentuknya, hanyalah beberapa bentuk hukuman Allah kepada diri ini, sedang kita menyadarinya, atau tidak menyadarinya…
Waspadalah wahai sahabat-sahabatku, agar kita tidak terjatuh ke dalam dosa-dosa dan meninggalkan kewajiban-kewajiban yang telah diperintahkan.
Karena hukuman yang paling ringan dari Allah terhadap hamba-Nya adalah:
Hukuman yang terasa pada harta, atau keluarga, atau kesehatan.
Sesungguhnya hakikat hukuman terberat adalah: Hukuman yang tidak terasa  pada kematian hati, lalu kita tidak merasakan nikmatnya ketaatan, dan tidak merasakan sakitnya dosa.
Karena itu wahai para sahabat, Perbanyaklah di sela-sela hari ini, mendekat pada amalan taubat dan istighfar, semoga Allah menghidupkan hati kita bersama, agar senantiasa menjaga kita dalam ketaatan…


EmoticonEmoticon